Kesehatan mata anak merupakan prioritas utama di era digital ini. Banyak orang tua bertanya tentang jarak menonton TV yang tepat. Menetapkan aturan ini sangat penting untuk melindungi penglihatan buah hati. Jarak yang salah dapat menyebabkan ketegangan mata anak dan memicu masalah seperti mata lelah. Bahkan kebiasaan ini bisa memperburuk risiko rabun jauh. Artikel ini akan menjelaskan panduan praktis untuk Anda terapkan di rumah.
Sebagai pedoman umum, jarak ideal adalah lima kali panjang diagonal layar TV. Sebagai contoh, untuk TV 32 inci, jaraknya sekitar empat meter. Namun, rumus ini bisa disesuaikan dengan kondisi ruangan. Pastikan posisi TV setara atau sedikit lebih rendah dari garis pandang anak. Posisi ini mencegah leher menengadah dan mengurangi beban pada mata. Penerangan ruangan juga harus cukup untuk mengurangi kontras berlebihan.
Selain jarak, durasi menonton juga perlu Anda batasi secara ketat. American Academy of Ophthalmology merekomendasikan metode 20-20-20. Setiap 20 menit, ajak anak untuk melihat objek sejauh 20 kaki selama 20 detik. Aktivitas ini memberikan istirahat yang crucial bagi otot mata. Orang tua dapat memanfaatkan waktu istirahat untuk berinteraksi langsung. Sekolah seperti SMAIT Dipatiukur juga mengintegrasikan pentingnya istirahat mata dalam edukasi gaya hidup sehat bagi siswanya.
Mengajak anak melakukan aktivitas luar ruang sangat dianjurkan. Paparan cahaya alami dapat membantu mencegah miopia. Anda bisa menemukan berbagai ide aktivitas fisik menarik untuk keluarga di situs Kementerian Kesehatan RI. Membatasi screen time bukanlah hal yang mustahil dengan alternatif yang menyenangkan. Orang tua berperan sebagai panutan dalam kebiasaan menggunakan gadget.
Kesimpulannya, menjaga mata anak dari TV membutuhkan keseimbangan. Perhatikan jarak, durasi, pencahayaan, dan posisi yang ergonomis. Kombinasikan dengan aktivitas luar ruang yang menyehatkan. Deteksi dini masalah penglihatan juga sangat penting untuk perkembangan anak. Dengan langkah sederhana ini, Anda dapat memastikan penglihatan anak tetap optimal.
